Beton merupakan salah satu bahan material yang hampir selalu digunakan
pada bangunan modern
dewasa
ini. Berkat ditemukannya beton, struktur bangunan menjadi lebih kokoh, mudah
dirawat, dan berdaya tahan tinggi. Kelebihan lainnya adalah beton mudah dicetak
ke dalam aneka bentuk dan ukuran yang dikehendaki guna menunjang mencapai
desain secara arsitektural. Bila berbicara mengenai beton, pastilah kita akan
membahas semen sebagai salah satu bahan pembentuknya. Karena beton terdiri atas
campuran semen,agregat halus/pasir, agregat kasar, dan air. Untuk mendapatkan
beton berkualitas, perbandingan campuran bahan harus sesuai standar yang telah
ditetapkan. Penggunaan air juga tidak boleh berlebihan dan keseimbangan
perbandingan
agregat
kasar dan halus harus tepat sehingga campuran beton tidak telalu kasar atau
halus. Perhatikan juga proses
pengadukannya
harus homogen. Kualitas beton itu sendiri banyak macamnya tergantung pada
kekuatannya
menahan
beban tekan tiap cm2-nya. Misalnya beton K 175 mampu menahan beban 175 kg/cm2
setelah beton tersebut berumur 28 hari. Begitu pula dengan beton K 200 dan K
250 yang mampu menahan beban 200 kg/cm2 dan 250 kg/cm2 setelah berumur 28 hari.
Beton K 175 dan K 200 bisa digunakan untuk mengecor kolom, fondasi, lantai
pabrik, atau konstruksi yang tidak membutuhkan beton bermutu tinggi. Sedangkan
K 225 dan K 250 untuk
pengecoran
dak, tangga, dan balok dengan bentang yang tidak terlalu panjang. Untuk
memperoleh mutu beton yang
beragam
sangat dipengaruhi perbandingan bahannya. Bagi beton kualitas rendah atau
sedang, misalnya K 200 hingga K 250 dapat menggunakan metode perbandingan 1
semen : 2 pasir : 3 agregat kasar hingga perbandingan 1 semen : 1,5 pasir : 2,5
agregat kasar. Sedangkan untuk beton kualitas tinggi seperti K 400 menggunakan
metode perbandingan berat dan memerlukan perencanaan khusus. Di sini penggunaan
jumlah semen sangat berpengaruh terhadap kualitas beton, karena sebagai perekat
material yang lain. Perbandingan bahan dari tiap campuran
beton
adalah perbedaan jumlah pemakaian semennya, sedangkan volume pasir dan agregat
kasar tidak banyak berubah. Penambahan semen pada campuran beton memang dapat
meningkatkan kualitasnya, namun perbandingan penggunaan air dengan semen juga
sangat menentukan, selain tingkat kekerasan, bentuk, gradasi, permukaan dan
ukuran maksimum dari agregat yang digunakan. Penggunaan volume air yang
berlebihan
dapat
berisiko menurunkan kuat tekan beton, bleeding, shrinkage/susut, atau terjadinya pemisahan antara agregat kasar dan halus.
Namun, untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, proses pengecoran,
pemadatan
dan perawatan beton juga harus diperhatikan.
Jenis beton setara K225 dapat menggunakan perbandingan volume 1
semen : 2 pasir : 3 agregat kasar : 0,5 air
Berat jenis bahan:
Semen : 3100 kg/m3
Pasir : 2600 kg/m3
Agregat kasar : 2600 kg/m3
Air : 1000 kg/m3
Berat jenis beton segar : 2325 kg/m3 (berat jenis rata-rata bahan)
Volume tiap bahan per 1m3 beton:
Semen : 1 / 6,5 = 0,15 m3
Pasir : 2 / 6,5 = 0,31 m3
Agregat kasar : 3 / 6,5 = 0,46 m3
Air : 0,5 / 6,5 = 0,08 m3
Berat tiap bahan yang dibutuhkan per 1 m3 beton:
Semen : 0,15 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) =
358 kg
Pasir : 0,31 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) =
715 kg
Agregat kasar : 0,46 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton
segar) = 1073 kg
Air : 0,08 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 179
kg
Pencampuran bahan semen guna
mendapatkan beton
berkualitas tidak bisa hanya
mengandalkan perkiraan.
Dibutuhkan pengukuran yang cermat dan
tepat dalam prosesnya
agar konstruksi bangunan Anda kuat dan
bertahan lama.
8 komentar
Click here for komentarVolume tiap bahan per 1m3 beton:
Reply• Semen : 1 / 6,5 = 0,15 m3
• Pasir : 2 / 6,5 = 0,31 m3
• Agregat kasar : 3 / 6,5 = 0,46 m3
• Air : 0,5 / 6,5 = 0,08 m3
6.5 ini dari mana? mohon di jelaskan coz saya kebingungan
Ijin Ikut membantu.. 6,5 diperoleh dari penjumlahan volume masing masing bahan om..1 (semen)+2 (pasir)+3 (kerikil)+0,5 air.. semoga membantu..
Replytrus untuk berat beton jenis segar tu di dapat dari mna bos
ReplySaya setuju dengan admin untuk mendapatkan angka 6,5 tersebut...ketika kuliah dulu sdh diberikan oleh dosen tentang perhitungan lapangan yg praktis ini...thx admin..
ReplyDdapat dari jumlah keseluruhan berat jenis bahan di bagi dgn empat bagian = 2325.....smoga membantu.....
ReplyIkut bertanya...utk bj pasir sma agregat ada yg mnyebut 1400 kg/m3 dan 1800 kg/m3 ..knapa ya di tabel kdng beda2...?
ReplyKetinggalan...bgaimana cara nentuin bnyaknya air kok cma 0,5 bkn 1 ato lainnya..
Replyjasa taman minimalis
Replyvertikal taman vertical garden
arsitek lansekap pertamanan
jasa pembuat taman
jasa tukang taman
forum indonesia
ConversionConversion EmoticonEmoticon